Blog Archive
- April 2011 (3)
- Maret 2011 (3)
- Februari 2011 (3)
- Januari 2011 (17)
- September 2010 (2)
- November 2009 (10)
- Oktober 2009 (2)
Pilih Kategori
- Ebook Internet (1)
- Motivasi Artikel (5)
- Pelajaran (1)
- Software AntiVirus (4)
- Software Internet (4)
- Software Komputer (3)
- Tips Bisnis (2)
- Tips dan Trick (1)
- Tips Facebook (5)
- Tips Komputer (6)
- Tips Windows 7 (4)
Muhidin di Facebook
Diberdayakan oleh Blogger.
Minggu, 22 November 2009
Diposting oleh
MUHIDIN MMT |
Edit Entri
Dalam kegiatan
Entrepreneurship Event tahun 2008 beberapa bulan yang lalu, salah satu
pembicara mengatakan bahwa faktor penentu kesuksesan seorang
wirausahawan diantaranya adalah lebih dominannya otak kanan daripada
otak kiri. Menurutnya, dengan berpikir memakai otak kiri yang serba
rasional, orang akan cenderung ragu untuk melangkah dan tidak berani
mengambil keputusan untuk memulai berbisnis. Sebaliknya, orang yang
lebih dominan menggunakan otak kanannya dinilai lebih peka menangkap
peluang, lebih encer menuangkan ide atau gagasannya, lebih kreatif,
inovatif dan lebih berani mewujudkan gagasan atau idenya, bahkan
terkesan tidak banyak pertimbangan dalam menangkap peluang. Seorang
wirausahawan biasanya cepat mengambil keputusan, tangkap dulu peluang,
bagaimana mewujudkannya itu urusan nanti. Informasi ini terus terang
menggelitik saya untuk mengetahui lebih jauh tentang otak kanan dan
otak kiri. Apa benar sich ?.
Beginilah anatomi otak kita. Ada dua belahan otak kita, yaitu belahan otak kanan dan otak kiri. Setiap belahan otak kita, baik otak kiri ataupun otak kanan, mempunyai fungsi yang berbeda. Belahan otak kiri berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian (sequence), dan matematika. Otak kiri biasanya diidentikkan dengan kecerdasan analitik. Jadi, belahan otak kiri kita berhubungan dengan hal-hal yang kuantitatif, berpikir teoritis, intelektual, logis, linier dan rasional. Otak kiri kita akan merespon terhadap masukan-masukan yang membutuhkan kemampuan mengupas, menelaah atau meninjau (critiquing), menyatakan (declaring), menganalisa, menjelaskan, berdiskusi dan memutuskan (judging). Cara kerja otak kiri sangat rapi, terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.
Ciri-ciri orang yang lebih dominan otak kirinya adalah :
•Mampu menghasilkan sesuatu dengan matang dan terstruktur
•Sering dapat juara / rangking di kelas atau IP tiap semester bagus.
•Menyukai matematik dan sesuatu yang berhubungan dengan logika
•Berfikir analitis,tajam dan jelas
•Serius dalam segala hal
•Enterprener yang sukses lewat perhitungan matang
•Lebih disiplin dalam segala hal
•Belajar terus-jarang keluar kamar, urusan akademik melulu.
•Bersifat tertutup, kurang bergaul (kuper),
•Tidak menyukai petualangan / tantangan
Bagaimana dengan Otak kanan ?.
Belahan otak kanan berkaitan dengan ritme, kreativitas, warna (visual), imajinasi dan dimensi. Otak kanan sering diasumsikan dengan kemunculan gagasan, ide, gairah, keberanian, emosi, dan seni. Belahan otak kanan kita sangat berperan pada saat melakukan aktivitas motorik seperti menggambar, memeragakan, bermain, berolahraga, bernyanyi, dan aktifitas motorik lainnya.
Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Contoh orang yang mengandalkan otak kanannya dibandingkan otak kirinya adalah seniman.
Ciri-ciri orang yang lebih dominan otak kanannya adalah sbb :
•mampu menghasilkan gagasan dan ide-ide briliant
•Jenius dalam menanggapi setiap peluang dan kesempatan
•Berani menanggung resiko untuk jadi lebih baik
•Pintar menyesuaikan dengan lingkungan
•Entrepreneur yang sukses meskipun tidak sekolah tinggi.
•Tidak kuper (sering bergaul, konyol, dan suka becanda)
•Menyukai sesuatu yang unik dan baru
•Suka berpetualang dan tantangan
•Suka kebebasan, Tidak suka terikat
•Tidak suka hitungan, logika dan skema-skema yang ruwet.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pada umumnya dominasi fungsi otak kiri jauh lebih besar daripada otak kanan, karena kemampuan analisis, logika dan matematika (hitungan kuantitatif) lebih dominan diajarkan dalam proses pembelajaran kita dibandingkan fungsi belahan otak kanan yang sangat kurang dioptimalkan. Sejak awal pendidikan tidak lebih dari 10 % mata pelajaran yang memakai fungsi belahan otak kanan, misalnya untuk pengembangan kreativitas, keberanian, inovasi, dan berkesenian.
Kalau saya pikir-pikir, apa yang dilakukan UGM akhir-akhir ini melalui pengembangan soft skill mahasiswa, sistem pembelajaran Active Learning, SCL ataupun RBL, serta pengembangan semangat entrepreneurship di kalangan mahasiswa merupakan upaya untuk memberdayakan atau mengoptimalkan fungsi otak kanan, sehingga tercapai keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri. Dengan program-program tersebut, diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, berani mengambil resiko, berani menghadapi tantangan, semakin kreatif – inovatif , dan sebagainya.
Bagaimana dengan anda ?. Kalau saat ini anda merasa kurang seimbang atau lebih dominan fungsi otak kanan atau otak kiri saja, saran saya tidak perlu khawatir dan tetaplah bersyukur. Mengapa ? Ya alhumdillah setidaknya kita termasuk orang yang masih punya otak…. (he….he…he…..).
Disarikan dari berbagai sumber.
Informasi terkait : Cerdaskan Otak Kanan dan Kiri (www.majalahpengusaha.com)
Beginilah anatomi otak kita. Ada dua belahan otak kita, yaitu belahan otak kanan dan otak kiri. Setiap belahan otak kita, baik otak kiri ataupun otak kanan, mempunyai fungsi yang berbeda. Belahan otak kiri berhubungan dengan logika, analisa, bahasa, rangkaian (sequence), dan matematika. Otak kiri biasanya diidentikkan dengan kecerdasan analitik. Jadi, belahan otak kiri kita berhubungan dengan hal-hal yang kuantitatif, berpikir teoritis, intelektual, logis, linier dan rasional. Otak kiri kita akan merespon terhadap masukan-masukan yang membutuhkan kemampuan mengupas, menelaah atau meninjau (critiquing), menyatakan (declaring), menganalisa, menjelaskan, berdiskusi dan memutuskan (judging). Cara kerja otak kiri sangat rapi, terstruktur dan sistematis. Biasanya otak kiri ini sangat bermanfaat saat digunakan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan perlu pemikiran yang mendetail. Orang yang biasanya lebih mengandalkan otak kiri adalah seorang peneliti atau scientist.
Ciri-ciri orang yang lebih dominan otak kirinya adalah :
•Mampu menghasilkan sesuatu dengan matang dan terstruktur
•Sering dapat juara / rangking di kelas atau IP tiap semester bagus.
•Menyukai matematik dan sesuatu yang berhubungan dengan logika
•Berfikir analitis,tajam dan jelas
•Serius dalam segala hal
•Enterprener yang sukses lewat perhitungan matang
•Lebih disiplin dalam segala hal
•Belajar terus-jarang keluar kamar, urusan akademik melulu.
•Bersifat tertutup, kurang bergaul (kuper),
•Tidak menyukai petualangan / tantangan
Bagaimana dengan Otak kanan ?.
Belahan otak kanan berkaitan dengan ritme, kreativitas, warna (visual), imajinasi dan dimensi. Otak kanan sering diasumsikan dengan kemunculan gagasan, ide, gairah, keberanian, emosi, dan seni. Belahan otak kanan kita sangat berperan pada saat melakukan aktivitas motorik seperti menggambar, memeragakan, bermain, berolahraga, bernyanyi, dan aktifitas motorik lainnya.
Cara kerja otak kanan ini biasanya tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Contoh orang yang mengandalkan otak kanannya dibandingkan otak kirinya adalah seniman.
Ciri-ciri orang yang lebih dominan otak kanannya adalah sbb :
•mampu menghasilkan gagasan dan ide-ide briliant
•Jenius dalam menanggapi setiap peluang dan kesempatan
•Berani menanggung resiko untuk jadi lebih baik
•Pintar menyesuaikan dengan lingkungan
•Entrepreneur yang sukses meskipun tidak sekolah tinggi.
•Tidak kuper (sering bergaul, konyol, dan suka becanda)
•Menyukai sesuatu yang unik dan baru
•Suka berpetualang dan tantangan
•Suka kebebasan, Tidak suka terikat
•Tidak suka hitungan, logika dan skema-skema yang ruwet.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pada umumnya dominasi fungsi otak kiri jauh lebih besar daripada otak kanan, karena kemampuan analisis, logika dan matematika (hitungan kuantitatif) lebih dominan diajarkan dalam proses pembelajaran kita dibandingkan fungsi belahan otak kanan yang sangat kurang dioptimalkan. Sejak awal pendidikan tidak lebih dari 10 % mata pelajaran yang memakai fungsi belahan otak kanan, misalnya untuk pengembangan kreativitas, keberanian, inovasi, dan berkesenian.
Kalau saya pikir-pikir, apa yang dilakukan UGM akhir-akhir ini melalui pengembangan soft skill mahasiswa, sistem pembelajaran Active Learning, SCL ataupun RBL, serta pengembangan semangat entrepreneurship di kalangan mahasiswa merupakan upaya untuk memberdayakan atau mengoptimalkan fungsi otak kanan, sehingga tercapai keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri. Dengan program-program tersebut, diharapkan mahasiswa mempunyai kemampuan berkomunikasi, berani mengambil resiko, berani menghadapi tantangan, semakin kreatif – inovatif , dan sebagainya.
Bagaimana dengan anda ?. Kalau saat ini anda merasa kurang seimbang atau lebih dominan fungsi otak kanan atau otak kiri saja, saran saya tidak perlu khawatir dan tetaplah bersyukur. Mengapa ? Ya alhumdillah setidaknya kita termasuk orang yang masih punya otak…. (he….he…he…..).
Disarikan dari berbagai sumber.
Informasi terkait : Cerdaskan Otak Kanan dan Kiri (www.majalahpengusaha.com)
Label:
Motivasi Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar